Cara Menghitung Fixed Asset Turnover Ratio

Cara Menghitung Fixed Asset Turnover Ratio

Contoh Perhitungan Asset Turnover Ratio

PT Maju Jaya memiliki pendapatan bersih sebesar Rp500 miliar pada tahun 2023. Total aset perusahaan pada awal tahun adalah Rp1.000 miliar, dan pada akhir tahun menjadi Rp1.200 miliar.

Rata-rata total aset = (Rp1.000 miliar + Rp1.200 miliar) / 2 = Rp1.100 miliar

ATR = Rp500 miliar / Rp1.100 miliar = 0,45

Artinya, setiap Rp1 aset yang dimiliki PT Maju Jaya mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp0,45 pada tahun 2023.

Nilai asset turnover ratio dapat bervariasi antar industri. Oleh karena itu, penting untuk membandingkan ATR perusahaan dengan rata-rata industri atau perusahaan pesaing untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja perusahaan.

ATR Tinggi: Menunjukkan bahwa perusahaan sangat efisien dalam memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan memiliki manajemen aset yang baik dan mampu menghasilkan penjualan yang tinggi dengan investasi aset yang relatif rendah.

ATR Rendah: Menandakan bahwa perusahaan kurang efisien dalam memanfaatkan asetnya. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelebihan kapasitas produksi, manajemen persediaan yang buruk, atau piutang tak tertagih yang tinggi.

Apa Perbedaan Trader Aktif Dengan Trader Pasif?

Dalam dunia trading, ada dua pendekatan utama yang dapat diambil oleh seorang trader, yaitu trader aktif dan trader pasif. Kedua pendekatan ini memiliki filosofi, karakteristik, dan implikasi yang berbeda. Memahami perbedaan antara trader aktif dan...

Indikator Kesehatan Operasional

Fixed Asset Turnover membantu menilai kesehatan operasional perusahaan dengan menunjukkan efisiensi penggunaan aset tetap dalam menghasilkan pendapatan. Ini memungkinkan identifikasi area yang memerlukan perbaikan. Rasio ini penting untuk memastikan bahwa aset tetap digunakan secara optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Langkah 1. Hitung Penjualan Bersih

Jika Anda menggunakan software akuntansi, Anda bisa menemukan informasi penjualan di laporan laba rugi.

Jika Anda menggunakan sistem buku besar manual, Anda akan menghitung penjualan bersih Anda dari jurnal penjualan Anda. Pastikan total penjualan bersih Anda adalah angka yang tersisa setelah penyesuaian penjualan dan pengembalian telah diperhitungkan, jika tidak, rasionya akan salah.

Demi melengkapi rasio, katakanlah penjualan bersih Anda untuk tahun itu adalah 128.000.000, yang akan Anda gunakan saat menghitung rasio perputaran aset.

Berapa Nilai Asset Turnover Ratio yang Baik?

Penting untuk dicatat bahwa perbandingan rasio perputaran aset hanya berguna untuk mengevaluasi perusahaan di sektor atau industri yang sama. Tidak ada angka tertentu yang merupakan rasio baik atau buruk. Rasio dapat sangat bervariasi dari satu sektor ke sektor lainnya.

Beberapa sektor, seperti ritel dan kebutuhan pokok konsumen, cenderung memiliki basis aset yang lebih kecil dengan volume penjualan yang tinggi, sehingga menghasilkan rasio yang lebih tinggi karena mereka perlu mengganti persediaan mereka pada tingkat yang tinggi setiap tahun.

Sebaliknya, perusahaan telekomunikasi dan utilitas memiliki basis aset besar yang perputarannya lebih lambat dibandingkan volume penjualan mereka.

Jadi, membandingkan rasio perputaran aset antara perusahaan ritel dan perusahaan telekomunikasi tidak akan berarti. Namun, melihat rasio dua perusahaan telekomunikasi akan menjadi perbandingan yang produktif.

Perusahaan industri jasa, seperti perusahaan jasa keuangan, biasanya memiliki basis aset yang lebih kecil atau ketergantungan yang lebih besar pada aset tidak berwujud, membuat rasio tersebut kurang bermakna sebagai alat perbandingan.

Penting: Rasio perputaran aset hanya boleh digunakan untuk membandingkan perusahaan serupa dalam industri atau sektor yang sama.

Baca juga: Operating Profit Margin Adalah: Rumus, Contoh Kasus, Analisis, dll

Tujuan dan Manfaat Menghitung Asset Turnover Ratio

Biasanya, investor dan kreditor akan berusaha untuk mencari perusahaan dengan nilai asset turnover ratio yang cukup tinggi.

Nilai yang tinggi tentunya dapat menunjukkan bahwa perusahaan dapat beroperasi dengan pemanfaatan aset yang optimal, mengindikasikan sedikit utang dan ekuitas yang berjalan, dan tentunya akan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.

Ini tentunya dapat meningkatkan nilai di mata investor dan kreditor, di mana perusahaan memiliki risiko masalah finansial yang kecil dan peningkatan ROI yang besar.

Menganalisis asset turnover ratio juga memberikan gambaran mengenai tren dari waktu ke waktu sehingga perusahaan mendapatkan data penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset.

Baca Juga: Return on Asset (ROA): Fungsi, Rumus, Contoh Perhitungan

Relevansi pada Industri Tertentu

Rasio Fixed Asset Turnover lebih relevan pada industri yang padat modal, seperti manufaktur, di mana aset tetap memainkan peran utama dalam operasi. Sebaliknya, bagi perusahaan di sektor dengan aset tetap yang lebih sedikit, seperti teknologi atau jasa, rasio ini mungkin tidak sepenting rasio lain.

Bagaimana jika nilai rasio perputaran aset rendah?

Jika nilai rasio perputaran aset perusahaan rendah, ini bisa mengindikasikan beberapa masalah potensial:

1. Kurangnya Efisiensi Penggunaan Aset

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mungkin tidak menggunakan asetnya secara optimal untuk menghasilkan pendapatan.

Hal ini bisa mencakup kelebihan stok, aset yang tidak produktif, atau kurangnya pemanfaatan aset secara efisien dalam operasi bisnis.

2. Potensi Likuiditas Rendah

Jika aset tidak berputar dengan baik, ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menghasilkan arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban keuangan.

Likuiditas rendah dapat mengganggu kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya secara tepat waktu atau memenuhi kebutuhan keuangan sehari-hari.

3. Kinerja Finansial yang Buruk

Rendahnya rasio perputaran aset bisa menjadi tanda kinerja finansial yang buruk. Hal ini bisa mencakup penurunan pendapatan, margin keuntungan yang berkurang, atau bahkan kerugian operasional jika aset tidak dimanfaatkan dengan baik untuk menghasilkan pendapatan.

4. Kemacetan Investasi

Jika aset tidak berputar dengan efisien, ini dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk menginvestasikan modalnya ke dalam kesempatan yang lebih menguntungkan.

Aset yang terikat tanpa menghasilkan pendapatan dapat menghalangi perusahaan dari pertumbuhan dan ekspansi yang lebih lanjut.

Baca juga : Pengertian Rasio Likuiditas, Contoh, dan Macam-macam Rasionya

Perbedaan Asset Turnover dengan Fixed Asset Turnover Ratio

Apabila asset turnover ratio menggunakan total rata-rata aset sebagai pembagi, maka fixed asset turnover ratio hanya menggunakan total rata-rata aset tetap saja. Fixed asset turnover ratio atau rasio perputaran aset tetap, biasanya digunakan untuk mengukur kinerja operasional perusahaan.

Rasio yang mengukur efisiensi operasi ini membandingkan penjualan bersih dari laporan laba rugi terhadap aset tetap dalam neraca saldo untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan dari investasinya pada aset tetap, yang biasanya berupa properti, mesin, dan perlengkapan (property, plant, and equipment/PP&E).

Rata-rata aset tetap menggunakan nilai bersih aset tetap setelah dikurangi dengan akumulasi depresiasi. Depresiasi merupakan alokasi biaya dari aset tetap yang dibagi ke setiap tahun selama umur aset masih ada. Biasanya fixed asset turnover ratio yang tinggi mengindikasikan perusahaan mempunyai pengelolaan yang lebih efektif terhadap investasi PP&E untuk menghasilkan pendapatan.

Asset turnover ratio (ATR) adalah salah satu indikator keuangan yang penting untuk mengukur efisiensi kinerja perusahaan. Nilai indikator ini diperoleh dengan cara membagikan total pendapatan dengan rata-rata jumlah aset perusahaan dalam 1 tahun tertentu.

Akan tetapi agar hasil analisis investor lebih memadai, investor harus bisa membandingkan nilai ATR perusahaan tersebut dengan perusahaan sejenis, menganalisis nilai ATR sebuah perusahaan dalam beberapa tahun sekaligus dan mengetahui apa penyebab naik turunnya nilai ATR perusahan terkait.

Dengan melakukan analisis rasio ini, kita dapat melihat gambaran posisi aktiva dan kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi atau membayar kewajiban serta utang, melihat perkembangan dari perusahaan terkait performa dan situasi keuangan terkini dengan melihat ukuran rasio likuiditas sebagai pembanding terhadap performa satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Seperti yang Anda ketahui bahwa jika Anda telat membayar, likuiditas Anda akan rendah dan akan berpengaruh pada perusahaan. MASERP menyediakan reminder untuk piutang jatuh tempo setiap harinya untuk penagihan tepat waktu dan meningkatkan kesehatan cash flow perusahaan.

MASERP juga memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan sepeti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif.

Dengan fitur Report Center di MASERP, Anda bisa mencatatat dan membuat laporan keuangan yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain. MASERP dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan perusahaan Anda secara spesifik. Klik gambar di bawah ini untuk konsultasi GRATIS dengan konsultan ahli kami!

Asset turnover ratio atau biasa disebut sebagai rasio perputaran total aset adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari total asetnya dengan membandingkan penjualan bersih dengan total aset rata-rata. Perputaran aset sendiri adalah rasio untuk mengukur kemampuan aset perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Semakin tinggi tingkat perputaran aset, maka semakin besar pendapatan perusahaan serta membuktikan bagaimana efisien perusahaan dalam mencetak uang dari hasil pemanfaatan asetnya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat perputaran aset, maka semakin kecil juga pemasukan perusahaan. Dengan kata lain, asset turnover ratio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan dapat menggunakan asetnya dalam menghasilkan pendapatan dari penjualan.

Anda dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dengan mengelola perputaran aset secara efisien. Penggunaan Software Asset Management dapat membantu Anda dalam  mengelola seluruh aset yang perusahaan Anda punya. Software ini membantu Anda dalam melakukan monitoring status aset-aset secara real-time sehingga informasi yang Anda terima sesuai dengan keadaan aset pada saat itu juga. Anda dapat menghitung nilai aset secara akurat mulai dari kalkulasi ROI, expense, hingga nilai kapital aset secara otomatis dengan hasil yang akurat.

Dalam menghitung asset turnover ratio Anda dapat menggunakan Sistem Akuntansi yang terintegrasi dengan software asset management. Software akuntansi dapat membantu Anda menghitung rasio perputaran aset dengan akurat dan cepat. Semua pembukuan dan pencatatan transaksi ada dalam software ini, sehingga data yang Anda butuhkan dalam menghitung rasio perputaran total aset dapat dengan mudah Anda dapatkan. Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software akuntansi dan manajemen aset untuk informasi lebih lanjutnya.

Baca juga: Pentingnya Penggunaan Fitur Aplikasi Akuntansi pada Bisnis Perusahaan Manufaktur

Manfaat Perhitungan Asset Turnover Ratio

Secara keseluruhan, perhitungan asset turnover ratio membawa beberapa manfaat bagi perusahaan, di antaranya adalah:

Asset turnover ratio adalah salah satu indikator yang penting untuk mengukur efisiensi kinerja perusahaan.

Nilai indikator ini dihitung dengan cara membagi total pendapatan dengan rata-rata jumlah aset perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

Akan tetapi, nilai aset ini tidak semata-mata bisa disamakan dengan semua sektor industri.

Jika Anda seorang investor, maka Anda bisa membandingkan nilai perputaran aset satu perusahaan dengan perusahaan sejenis untuk mendapatkan perbandingan dan hasil analisis yang lebih memadai.

Sebagai investor, penting pula untuk menggunakan uang dingin saat akan berinvestasi di sebuah perusahaan.

Pasalnya, hal ini penting untuk menghindari resiko masalah finansial. Dalam hal ini, Anda juga bisa mencatat semua pengeluaran yang Anda gunakan untuk berinvestasi dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis bernama Accurate Online.

Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang akan memudahkan Anda dalam mencatat dan membuat laporan keuangan secara lebih cepat, akurat, dan otomatis.

Berbagai fitur dan keunggulan juga tersedia secara lengkap dan mudah untuk digunakan bahkan bagi pemula.

Jika Anda tertarik untuk mencobanya, silahkan klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.

Asset turnover ratio dapat menjadi cara terbaik dalam mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aset dalam menghasilkan penjualan.

Dalam meningkatkan pertumbuhan suatu bisnis atau perusahaan, biasanya operasional akan tergantung dengan modal kerja.

Selain arus kas yang perlu dikendalikan dan dioptimalkan, salah satu komponen yang perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu seluruh pemanfaatan aset yang terus berputar untuk menghasilkan pendapatan dan menutupi biaya operasional.

Dengan memahami bagaimana mengukur perputaran aset dan mendapatkan gambaran secara lebih luas, simak penjelasan mengenai asset turnover ratio berikut.