Mengapa Anak Tidak Mau Sekolah

Mengapa Anak Tidak Mau Sekolah

Coba dampingi si Kecil saat bersekolah

Mintalah izin pada kepala sekolah atau guru untuk bisa ikut serta dalam kegiatan belajar anak dalam beberapa hari. Dengan demikian, orang tua bisa mengidentifikasi dengan lebih baik mengenai penyebab anak tidak mau sekolah dan bisa memberikan dukungan yang tepat bagi si Kecil.

Memberi Tahu Kebiasaan Anak

Agar anak merasa kenal dengan lingkungan di sekitarnya, beritahu kepada gurunya mengenai kebiasaan yang anak sukai, dari mulai aktivitas bermain, makanan kesukaan sampai hal-hal yang tidak disukai anak.

Tunjukkan Rasa Empati

Berikan empati pada anak dengan cara mendengar keluh kesah yang mereka hadapi selama bersekolah. Dengan segala kekhawatiran yang mungkin dialami, jangan marahi anak.

Pasalnya, anak yang merasa takut ditinggal sendiri di sekolah pasti memiliki alasan tersendiri. Untuk itu, dengarkan terlebih dahulu alasan mereka, dan tetap berikan perhatian dan kasih sayang pada anak.

Selain memberikan empati pada anak, memberikan pemahaman positif tentang sekolah juga diperlukan agar anak tidak lagi merasa takut dengan kehidupan di sekolah maupun di lingkungan barunya.

Misal dengan mengatakan pada mereka bahwa di sekolah, ia bisa punya banyak teman bermain dan melakukan aktivitas seru seperti olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pastikan pula Anda memberikan pemahaman bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan agar ia betah dan mau beraktivitas di dalam sekolah.

Artikel lainnya: Kiat Membujuk Anak Mau Bersekolah di Tempat Pilihan Anda

Bantu anak mengatasi kecemasan

Anak yang cemas cenderung mengalami stres yang berlebihan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Dengan mengatasi kecemasan, anak dapat menikmati pengalaman sekolah dan kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.

Ajarkan anak teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi sederhana untuk membantu mereka mengatasi kecemasan yang mungkin mereka rasakan.

Jika anak tak mau sekolah, Kamu sebagai orang tua perlu bekerjasama dengan guru dan pihak sekolah untuk mengidentifikasi penyebabnya. Lebih baik jangan paksa si Kecil, melainkan diskusikan dengan guru untuk mencari jalan keluar yang tepat.

Jika Kamu punya pertanyaan seputar tema diatas Kamu dapat tanyakan langsung menggunakan layanan Tanya Dokter dan buatlah jadwal secara langsung dengan menggunakan layanan Temu Dokter. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.

Hari pertama sekolah pada tanggal 8 Juli dan 15 Juli 2024 selalu menjadi momen penuh antusiasme bagi banyak anak. Namun, tidak semua anak merasakan hal yang sama. Ada yang merasa cemas, takut, atau bahkan menolak untuk pergi ke sekolah.

Pertanyaan yang sering muncul di benak para orang tua adalah, "Anak tak mau masuk sekolah, wajarkah?" Artikel ini akan membahas berbagai alasan di balik ketidakmauan anak untuk masuk sekolah, apakah ini sesuatu yang wajar, dan bagaimana cara menghadapinya.

Dengan memahami perasaan dan kebutuhan anak, orang tua dapat membantu mereka mengatasi rasa takut dan membangun semangat untuk belajar di sekolah.

Penyebab anak mogok sekolah

Jika anak tak mau masuk sekolah, Kamu sebagai orang tua sebaiknya tak langsung marah atau panik. Pahamilah, ada berbagai penyebab anak tidak mau masuk sekolah.

Faktornya bisa datang dari internal (gangguan pada si Kecil) maupun eksternal seperti lingkungan sekolah, guru, dan teman-teman. Penyebab internal yang sering menyebabkan si Kecil mogok sekolah di antaranya adalah:

Ini adalah hal yang sering terjadi. Terkadang si Kecil merasakan hal yang tak nyaman bisa karena sakit atau hal lain tetapi sulit mengungkapkannya pada orang tua. Ia hanya menyatakan bahwa ia tidak mau bersekolah.

Enggan sekolah karena sedang sakit umumnya hanya terjadi selama satu atau beberapa hari saja, tidak berkepanjangan.

Membawa Barang Kesayangannya

Jika Anda ingin anak merasa nyaman di sekolah, masukkan benda-benda kesayangannya di dalam tas. Hal ini membuat situasi di sekolah seperti berada di rumah melalui barang tersebut.

Berilah pujian atau reward jika anak sudah mau ditinggal di sekolah tanpa ada drama di pagi hari.

Anda bisa memberikan anak pujian serta pelukan kasih sayang, atau Anda juga bisa membuatkan makanan favorit untuk disantapnya setelah pulang sekolah.

Kondisi anak yang tidak mau ditinggal di sekolah memang hal yang wajar apabila hanya terjadi sesekali. Asalkan anak semakin mudah ditinggal di sekolah.

Namun, jika terjadi terus-menerus selama setidaknya dua minggu sampai sebulan lebih, maka ini bisa jadi ada yang salah dengan kondisi anak.

Percayakanlah anak Anda kepada guru dan pihak sekolah, sebagai pengganti sosok orang tua di rumah. Ingat bahwa kepercayaan yang besar sangat berpengaruh pada psikologis anak maupun orang tua.

Semakin Anda percaya, maka anak pun akan menjadi mudah beradaptasi di sekolah. Selamat mencoba!

Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar topik ini, Anda bisa chat dokter melalui fitur Live Chat dan aplikasi KlikDokter.

Hari pertama sekolah pada tanggal 8 Juli dan 15 Juli 2024 selalu menjadi momen penuh antusiasme bagi banyak anak. Namun, tidak semua anak merasakan hal yang sama. Ada yang merasa cemas, takut, atau bahkan menolak untuk pergi ke sekolah.

Pertanyaan yang sering muncul di benak para orang tua adalah, "Anak tak mau masuk sekolah, wajarkah?" Artikel ini akan membahas berbagai alasan di balik ketidakmauan anak untuk masuk sekolah, apakah ini sesuatu yang wajar, dan bagaimana cara menghadapinya.

Dengan memahami perasaan dan kebutuhan anak, orang tua dapat membantu mereka mengatasi rasa takut dan membangun semangat untuk belajar di sekolah.

Harianjogja.com, SOLO—Libur sekolah telah usai dan anak-anak kembali untuk bersekolah, ketahui sejumlah cara untuk mengatasi anak yang tidak mau ditinggal di sekolah. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

BACA JUGA: Cara Mempersiapkan Anak Masuk Sekolah

Pada Senin (17/7/2023) merupakan hari pertama masuk sekolah. Tak sedikit anak, terutama anak usia prasekolah, bakal enggan atau malas untuk kembali ke bangku sekolah.

Tidak semua anak dapat menikmati momen ini karena sejumlah alasan. Mungkin ada sebagian orang tua yang tak tega untuk meninggalkan anaknya di sekolah, sehingga mereka memilih untuk tetap menemani anak.

Berikut ini sejumlah cara agar anak mau ditinggal di sekolah seperti dikutip dari klikdokter.com pada Minggu (16/7/2023):

1. Tunjukkan Rasa Empati

Anak yang merasa takut untuk ditinggalkan di sekolah pastinya memiliki alasan tersendiri oleh sebab itu dengarkanlah keluh kesah yang mereka alami di sekolah dan jangan marahi anak.

2. Beri pemahaman positif

Cara berikutnya mengatasi anak tidak mau ditinggal di sekolah yaitu berikan pemahaman positif bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan agar ia betah dan tidak lagi merasa takut dengan lingkungan barunya. Misalnya saja dengan mengatakan bahwa di sekolah mereka bisa bermain dengan teman-temannya dan melakukan aktivitas yang lebih seru daripada di rumah seperti olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler.

3. Meninggalkan Anak secara Bertahap

Ini adalah salah satu cara yang paling sering dilakukan para orang tua untuk meninggalkan anaknya di sekolah. Namun, beberapa orang tua melakukannya dengan diam-diam pergi, padahal hal ini dapat membuat Si Anak merasa cemas dan dapat membutanya lebih lengket kepada orang tua di hari berikutnya.

Ajaklah anak untuk bersosialisasi dengan teman-temannya terlebih dahulu, lalu lalu mulailah dengan menjaga jarak dengan Si Anak, dan jika Si Anak suda mulai fokus dengan teman-temannya beritahu ia bahwa anda harus pergi berikan pemahaman yang mudah anak mengerti bahwa Anda juga harus melakukan hal lainnya dan disekolah ia akan baik-baik saja.

4. Memberi Tahu Kebiasaan Anak Kepada Guru

Agar Si Kecil bisa merasa nyaman , ibu juga perlu melibatkan guru. Beritahukan pada guru di kelasnya tentang jadwal Si Kecil ke toilet, makanan kesukaannya, dan kegiatan yang paling ia sukai dengan demikian, guru dapat mengerti cara dan sigap menangani buah hati bila ia mulai merasa bosan dan merajuk.

5. Membawa Barang Kesayangannya

Cara berikutnya mengatasi anak tidak mau ditinggal di sekolah yaitu bawalah barang kesayangannya. Jika Anda ingin anak merasa lebih nyaman di sekolah, masukkan benda-benda kesayangannya di dalam tas seperti mainan, boneka, atau pensil berwarna kesukaannya. Hal ini bertujuan agar Si Anak merasa nyaman di sekolah karena situasi seperti berada di rumah melalui barang tersebut. Bila memang tidak memungkinkan untuk membawa barang kesukaannya, orang tua bisa juga menyiapkan bekal makanan untuk anak agar ia lebih semangat bersekolah.

Jika anak sudah mau ditinggal di sekolah tanpa ada drama mulailah untuk memberi pujian atau reward. Seperti memberikan pujian atau membuatkan makanan favoritnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi anak yang tidak mau ditinggal di sekolah, seperti:

Penyebab anak mogok sekolah

Jika anak tak mau masuk sekolah, Kamu sebagai orang tua sebaiknya tak langsung marah atau panik. Pahamilah, ada berbagai penyebab anak tidak mau masuk sekolah.

Faktornya bisa datang dari internal (gangguan pada si Kecil) maupun eksternal seperti lingkungan sekolah, guru, dan teman-teman. Penyebab internal yang sering menyebabkan si Kecil mogok sekolah di antaranya adalah:

Ini adalah hal yang sering terjadi. Terkadang si Kecil merasakan hal yang tak nyaman bisa karena sakit atau hal lain tetapi sulit mengungkapkannya pada orang tua. Ia hanya menyatakan bahwa ia tidak mau bersekolah.

Enggan sekolah karena sedang sakit umumnya hanya terjadi selama satu atau beberapa hari saja, tidak berkepanjangan.

Apa yang harus dilakukan?

Jika si Kecil tak mau sekolah, sebagai orang tua Kamu tidak perlu panik atau marah kepada anak. Ada beberapa hal yang bisa Kamu lakukan untuk membantu anak agar mau sekolah:

Meninggalkan Anak Secara Bertahap

Ini adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi anak yang tidak mau ditinggal di sekolah.

Agar anak tidak khawatir, jangan pergi diam-diam. Anda dapat meninggalkan anak secara bertahap.

Pada minggu awal orang tua dapat menemani anak dari jarak jauh, sehingga setiap kali anak mencari mereka masih bisa melihat ibunya walaupun tidak berada di sampingnya.