Penyebab Gula Darah Tinggi Selain Makanan

Penyebab Gula Darah Tinggi Selain Makanan

Minum Apa Biar Gula Darah Normal?

Minuman terbaik untuk membuat dan menjaga kadar gula darah normal adalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih sehari-hari dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan mencegah dehidrasi. Selain itu, Anda juga diperbolehkan meminum teh hijau, teh herbal, kopi, dan susu rendah lemak. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan gula maupun perasa apa pun.

Minuman Bersoda dan Manis

Minuman manis dan bersoda mengandung karbohidrat tinggi yang dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat. Jenis minuman ini juga sarat akan fruktosa yang sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan obesitas hingga fatty liver atau perlemakan hati.

Oleh karena itu, jenis minuman manis dan minuman bersoda harus dihindari terutama bagi pengidap gula darah tinggi. Minuman yang disarankan untuk dikonsumsi adalah air putih dan teh atau kopi tanpa gula. Demikianlah beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Jangan lupa untuk terus mencari tahu informasi kesehatan dan tetap menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari penyakit.

Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.

Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.

Apa Pantangan Makanan Gula Darah Tinggi?

Pantangan terbesar bagi orang dengan gula darah tinggi adalah berbagai jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan yang mengandung banyak gula, dan makanan cepat saji. Bila Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, hindari konsumsi es krim, permen, gorengan, selai, susu kental manis, manisan buah, dan makanan dengan indeks glikemi tinggi yang lain.

Bila Anda membutuhkan rekomendasi makanan dan pola makan yang sesuai untuk menurunkan gula darah tinggi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain itu, kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam juga diperlukan untuk menangani kondisi Anda seoptimal mungkin.

Orang dengan gula darah tinggi perlu mengubah pola makannya agar tehindar dari diabetes.

Gula darah tinggi, atau dalam dunia medis dikenal juga dengan hiperglikemia, adalah kondisi yang kerap dijumpai pada pengidap diabetes. Hiperglikemia disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi. Biasanya, hal tersebut dipicu oleh kurangnya jumlah insulin dalam tubuh, atau menurunnya sensitivitas sel tubuh terhadap efek insulin (resistensi insulin).

Untuk mengatasi kondisi tersebut, orang yang memiliki gula darah tinggi dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan manis. Tapi selain makanan manis, ada sejumlah makanan lain yang menjadi pantangan gula darah tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari berbagai sumber, berikut makanan pantangan gula darah tinggi yang perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya.

Susu rendah lemak

Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.

Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik.

Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.

Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya

Makanan Apa Yang Bisa Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat?

Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah secara efektif. Anda juga disarankan mengonsumsi makanan penurun gula darah lainnya, seperti daging rendah lemak, telur, biji-bijian utuh, dan yogurt. Namun, tidak ada makanan yang dapat menurunkan gula darah secara cepat atau instan.

Makanan yang mengandung lemak trans

Selain makanan manis, makanan yang mengandung lemak trans tinggi juga menjadi pantangan gula darah tinggi. Sebuah studi yang dilakukan pada 2021 menemukan lemak trans dapat memicu terjadinya resistensi insulin, sehingga menyebabkan peningkatan gula darah.

Selain itu, makanan yang mengandung lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga memicu kerusakan atau penyumbatan pada pembuluh darah. Hal ini dapat memperparah hiperglikemia, khususnya pada pengidap diabetes.

Roti tawar termasuk salah satu makanan dengan indeks glikemik tinggi. Indeksi glikemik adalah indikator yang menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat memicu kenaikan gula dalam darah. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin cepat pula makanan tersebut menyebabkan kenaikan gula darah.

Kendati demikian, bukan berarti pengidap gula darah tinggi atau diabetes harus sepenuhnya menghindari makan roti tawar. Hanya saja, cobalah batasi porsinya dan imbangi dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat.

Buah Kering dan Buah Kalengan

Makanan penyebab gula darah tinggi selanjutnya adalah buah kering dan buah kalengan. Buah yang dikeringkan umumnya memiliki kadar gula yang tinggi. Contohnya adalah kismis atau buah anggur yang dikeringkan. Kismis mengandung karbohidrat lebih banyak dari pada anggur segar.

Selain buah kering, buah kalengan, buah beku yang dibuat smoothies dan jus buah juga termasuk dalam asupan pemicu diabetes yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya.

Anda tetap dapat mengonsumsi buah, hanya saja perlu cermat memilih. Pilihlah buah dengan kandungan rendah gula, seperti apel, stroberi, pir, jeruk, semangka, dan kiwi.

Sebetulnya oatmeal punya peran baik dalam menjaga gula darah. Namun, menurut penelitian di jurnal medis “Nutrients”, oatmeal instan kerap mengandung banyak tambahan gula yang tidak baik untuk tubuh.

Jika oatmeal adalah salah satu sarapan favorit kamu, pilihlah jenis old-fashioned oats atau rolled oats yang butuh waktu lebih lama untuk dimasak. Hindari oatmeal yang berlabel instan atau “quick-cooking”. Pilih juga oatmeal yang kadar indeks glikemiknya rendah sehingga memperlambat glukosa memasuki tubuh. Energi pun bertahan lama dan kamu tidak cepat lapar.

Untuk mengontrol gula darah, kamu disarankan melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter. Apalagi seiring bertambahnya usia, risiko penyakit seperti diabetes bakal semakin tinggi. Penyakit ini pun bisa tak terkontrol dan menyebabkan komplikasi, mulai dari penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan.

Diabetes merupakan kondisi di mana jumlah gula darah terlampau tinggi. Penyakit diabetes terjadi ketika pankreas tidak bisa memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh atau tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin yang diproduksi dengan maksimal. Akibatnya, glukosa tidak bisa diolah dan diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh, sehingga akan terjadi peningkatan kadar gula dalam darah.

Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh, bahkan mengancam nyawa penderitanya.

Saus dan dressing salad

Pengidap gula darah tinggi juga perlu memerhatikan saus dan dressing salad yang digunakan. Pasalnya, beberapa brand saus memiliki kandungan gula atau lemak yang cukup tinggi untuk meningkatkan cita rasanya.

Jika saus tersebut dikombinasikan dengan makanan yang tinggi karbohidrat atau lemak, seperti nasi atau kentang goreng, tentunya akan meningkatkan jumlah gula yang dikonsumsi. Sebagai alternatif yang lebih sehat, detikers bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa sebagai dressing untuk salad.

Kesehatan memang menjadi konsentrasi yang perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh dalam semua aktivitas. Namun, terkadang makanan atau minuman yang dikonsumsi tanpa sadar mengandung jenis zat yang tidak baik bagi tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Akibatnya, penyakit bisa saja datang dan menyerang tubuh seseorang salah satunya gula darah. Peningkatan gula darah disebabkan karena seseorang mengonsumsi makanan dan minuman dalam takaran yang tidak sesuai dan terkadang tidak disadari seperti nasi dan kentang. Berikut makanan dan minuman penyebab gula darah meningkat.

Roti tawar merupakan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi atau termasuk ke dalam jenis karbohidrat simpleks. Jenis karbohidrat ini dapat diserap dengan cepat oleh tubuh seseorang sehingga membuat kadar gula darah mudah naik.

Akibat lain yang disebabkan oleh karbohidrat simpleks yakni membuat tubuh cepat merasa lapar karena mudah dicerna. Orang yang mengonsumsi roti tawar bisa overeating dan meningkatkan risiko kenaikan gula darah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan pokok masyarakat Indonesia ini tergolong sebagai biji olahan (refined grains) yang tidak memiliki bagian seperti kulit atau lembaga. Hal ini menyebabkan bagian endosprema yang tersisa mengandung karbohidrat dan sedikit protein.

Gula darah bisa meningkat akibat kandungan karbohidrat yang terdapat pada beras dikonsumsi secara berlebihan sehingga para pengidap gula darah tinggi harus menghindarinya.

Minuman Ringan (soft drink)

Dalam satu kaleng minuman ringan terdapat sekitar 30 gram gula atau setara dengan 9 sendok teh gula. Jumlah tersebut tentu sangat tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa risiko diabetes melitus meningkat 26% pada mereka yang mengonsumsi 1–2 minuman ringan per hari.

Buah Kering atau Kalengan

Kandungan vitamin, serat, dan nutrisi pada buah kering memang baik untuk tubuh manusia. Namun, fruktosa atau kadar gula buah juga dimiliki oleh buah kering atau kalengan serta kalori yang lebih tinggi dibandingkan buah segar.

Penyebabnya ialah kandungan air pada buah menghilang dan ukuran buah cenderung kecil sehingga tanpa sadar akan dikonsumsi secara berlebihan dan meningkatkan gula darah.

Kentang mengandung karbohidrat dan indeks gilkemik yang tinggi atau indikator yang menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh seseorang. Mengonsumsi kentang secara berlebihan juga menyebabkan risiko diabetes meningkat pada pengidap hiperglikema.

Sama seperti roti tawar, pasta mengandung karbohidrat simpleks yang apabila mengonsumsi saat baru dimasak bisa menyebabkan kenaikan gula darah yang signifikan. Karbohidrat yang dikandung pasta adalah jenis pati yang normalnya memiliki struktur kuat sehingga sulit dicerna.

Namun, kandungan pati akan melemah apabila dipanaskan dalam air dan memudahkan usus untuk memecah dan menyerapnya. Hal ini kemudian menyebabkan gula darah naik secara signifikan.